Pengertian sistem
Sistem
berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah
suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan
bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Sistem
adalah kumpulan / group / komponen apapun baik phisik yang saling
berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk
mencapai satu tujuan tertentu. Terdapat dua kelompok pendekatan didalam
mendefinisikan system, yaitu yang menenkankan pada prosedurnya dan yang
menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan system yang lebih
menekankan pada prosedur mendefinisikan system sebagai berikut ini
:“Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure-prosedure yang
saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu
kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”.
Adapun beberapa pengertian sistem yang diambil dari berbagai sumber, yaitu:
Pengertian
dan definisi sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri atas komponen
atau elemen yang saling berinteraksi, saling terkait, atau saling
bergantung membentuk keseluruhan yang kompleks.
1.Kesatuan gagasan yang terorganisir dan saling terikat satu sama lain.
2.Kumpulan dari objek
3.Adanya suatu kondisi harmonis dan interaksi yang teratur.
Contoh konkret dari sebuah sistem diantaranya:
1.Organ
tubuh manusia yang membentuk beragam sistem. Sistem pernafasan, sistem
pencernaan, sistem eksresi, sistem saraf, sistem kerangka, dll.
2.Komponen
elektronik komputer yang membentuk sistem komunikasi, sistem perangkat
lunak, sistem perangkat keras, sistem jaringan, dll.
3.Rakyat
Indonesia yang membentuk beragam sistem di Negara kita. Sistem
pemerintahan, sistem keamanan, sistem hukum, sistem kebudayaan, dll.
Elemen dalam sistem Pada prinsipnya, setiap sistem selalu terdiri atas empat elemen:
1.Objek,
yang dapat berupa bagian, elemen, ataupun variabel. Ia dapat
benda fisik, abstrak, ataupun keduanya sekaligus; tergantung kepada
sifat sistem tersebut.
2.Atribut, yang menentukan kualitas atau sifat kepemilikan sistem dan objeknya.
3.Hubungan internal, di antara objek-objek di dalamnya.
4.Lingkungan, tempat di mana sistem berada.
Elemen sistem
Ada
beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu : tujuan, masukan,
proses, keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan umpan balik serta
lingkungan. Berikut penjelasan mengenai elemen-elemen yang membentuk
sebuah sistem :
1. Tujuan
Setiap
sistem memiliki tujuan (Goal). Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi
yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan
tak terkendali. Tentu saja, tujuan antara satu sistem dengan sistem yang
lain berbeda.
2. Masukan
Masukan
(input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan
selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal
yang berwujud (tampak secara fisi\k) maupun yang tidak tampak.
3. Proses
Proses
merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari
masukan menjadi keluaran yang berguna dan lbih bernilai, misalnya berupa
informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak
berguna, misalnya saja sisa pembuangan atau limbah.
4. Keluaran
Keluaran
(output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi,
keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan
sebagainya.
5. Batas
Yang
disebut batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah
di luar sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang
lingkup, atau kemampuan sistem. Sebagai contoh, tim sepakbola mempunyai
aturan permainan dan keterbatasan kemampuan pemain.
6. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik
Mekanisme
pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan
balik (feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan
untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk
mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar